Senin, 18 April 2016

Sejarah Berdiri


SEJARAH

Madrasah Ibtidaiyah Al Anwar 01 Tempur berdiri pada tahun 1967. Didirikan oleh putra asli daerah yang bernama Soemarsono.
Soemarsono, nama yang terkesan biasa tapi di sisi lain mempunyai kelebihan yang luar biasa, mulai dari kepribadian beliau yang sederhana namun sangat bersahaja, sampai kisah perjuangan yang ulet dan sabar dan tak pernah kenal pantang menyerah. Tahun 1965 beliau mulai merintis berdirinya Madrasah pertama kali di desa Tempur, dengan hany bermodal tekad dan keberanian, beliau mampu mewujudkan impiannya untuk mendidirkan sebuah Madrasah. Namun Allah SWT berkehendak lain, ditengah perjuangan, beliau jatuh sakit hingga akhirnya wafat, tepat hari Selasa Wage pukul 04.00 pagi, tahun 1971, beliau dipanggil untuk kembali kehadirat Allah SWT. Meninggalkan seorang istri dan dua orang anak laki-laki (Muchtar dan Amin), pukul 08.00 WIB, jasadnya dimakamkan di pemakaman umum desa Tempur berdampingan dengan makam keponakan beliau (Sa’idah binti Aly Achmadi).
Madrsah Diniyah (MADIN) adalah Madrasah pertama yang mulai beliau rintis. Namun karna beberapa kendala yang ada, Madrasah Diniyah tersebut hanya bisa beroperasi beberapa tahun saja. Selang 2 tahun kemudian, beliau  mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, yang waktu itu dinamakan Madrasah Ibtidaiyah ISLAMIYAH.
Awal berdiri Madrasah Ibtidaiyah ISLAMIYAH, pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan di rumah-rumah penduduk sekitar dengan sarana prasarana seadanya, diantaranya di rumah Aly Achmadi, Karsit (Alm), Kato (Alm) dan ibu Satirah (Alm). Tenaga pengajarnya juga orang-orang yang memang benar-benar tanpa pamrih, rela dan ingin berjuang di Madrasah, karna tanpa imbalan apapun.
Tahun 1967, bersama masyarakat sekitar, madrasah membangun 3 ruang kelas sederhana untuk proses belajar mengajar.  Dibangun di atas tanah wakaf Mbah Merto Guno (bapak H. Mustari).
Kemudian tahun 1969, terbentuklah kepengurusan Madrasah, yang terdiri dari H. Mathori sebagai ketua dan H. Sumarlan sebagai wakil ketua, dengan dibantu oleh 4 orang guru, yakni Nurwi, Tarsan, Legiman dan Aly Achmadi sebagai Kepala Madrasahnya.
Tahun 1976, setelah tamat dari PGA Kelet, bapak Ahmad Chamim ikut mengabdikan dirinya di madrasah, selang dua tahun kemudian setelah tamat dari SMP 17 Agustus Jepara Bapak Akhmad Syamsudin juga ikut mengabdi di Madrasah. Waktu itu juga didatangkan empat orang guru dari desa Sirahan, kabupaten Pati (Muchlas, Fauzi, Mujtahid dan Sobri) untuk ikut membantu mengajar di MI ISLAMIYAH Tempur, kemudian berturut-turut Imam Syofwan (1982), Abdul Hafidz, Ahmad Syahri, Ali Ridlo, Abdul Aziz, Mardi, Izar Fuad, dan Rohmad Noor (1983).
Setelah tenaga pendidik di MI ISLAMIYAH Tempur dirasa cukup, Aly Achmadi kemudian melanjutkan perjuanganya untuk membuka MI baru di dukuh Duplak, dengan dukungan penduduk sekitar, tahun 1977 MI ISLAMIYAH 02 berdiri.
Kemudian di tahun yang sama, berdirilah Madrasah Tsanawiyah yang langsung di kepalai oleh Bapak Ahmadi, namun baru menjabat selama 1 tahun beliau wafat. Kemudian digantikan oleh Bapak Muhari Imam Shofwan (1978-1985), Sukirman (1985-2007), dan Akhmad Syamsudin (2007-sekarang).Tahun 1978, Madrasah mendapat bantuan dari Pemerintah untuk pertama kalinya sebesar Rp. 6.000.000,-. Untuk membeli tanah dan membangun tiga ruang kelas disebelah Timur dengan bantuan swadaya masyarakat sekitar, dan mulai saat itulah keberadaan Madrasah mulai diminati oleh sebagian besar masyarakat di desa Tempur, hingga sampai saat ini.
Kemudian tahun 1985 berdirilah Yayasan Pendidikan Islam Wali Songo yang di ketuai oleh Bapak Aly Achmadi sekaligus merubah nama MI Islamiyah menjadi MI Al Anwar 01 Tempur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar