SEJARAH
Madrasah
Ibtidaiyah Al Anwar 01 Tempur berdiri pada tahun
1967. Didirikan oleh putra
asli daerah yang
bernama Soemarsono.
Soemarsono,
nama yang terkesan biasa tapi di sisi lain mempunyai kelebihan yang luar biasa,
mulai dari kepribadian beliau yang sederhana namun sangat bersahaja, sampai
kisah perjuangan yang ulet dan sabar dan tak pernah kenal pantang menyerah.
Tahun 1965 beliau mulai merintis berdirinya Madrasah pertama kali di desa
Tempur, dengan hany bermodal tekad dan keberanian, beliau mampu mewujudkan
impiannya untuk mendidirkan sebuah Madrasah. Namun Allah SWT berkehendak lain,
ditengah perjuangan, beliau jatuh sakit hingga akhirnya wafat, tepat hari
Selasa Wage pukul 04.00 pagi, tahun 1971, beliau dipanggil untuk kembali
kehadirat Allah SWT. Meninggalkan seorang istri dan dua orang anak laki-laki
(Muchtar dan Amin), pukul 08.00 WIB, jasadnya dimakamkan di pemakaman umum desa
Tempur berdampingan dengan makam keponakan beliau (Sa’idah binti Aly Achmadi).
Madrsah
Diniyah (MADIN) adalah Madrasah pertama yang mulai beliau rintis. Namun
karna beberapa kendala yang ada, Madrasah
Diniyah
tersebut hanya bisa beroperasi beberapa tahun saja. Selang 2 tahun kemudian, beliau mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, yang waktu
itu dinamakan Madrasah Ibtidaiyah ISLAMIYAH.
Awal
berdiri Madrasah Ibtidaiyah ISLAMIYAH, pelaksanaan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dilaksanakan di rumah-rumah penduduk sekitar dengan sarana
prasarana seadanya, diantaranya di rumah Aly Achmadi, Karsit (Alm), Kato (Alm)
dan ibu Satirah (Alm). Tenaga pengajarnya juga orang-orang yang memang
benar-benar tanpa pamrih, rela dan ingin berjuang di Madrasah, karna tanpa
imbalan apapun.
Tahun
1967, bersama masyarakat sekitar, madrasah membangun 3 ruang kelas sederhana
untuk proses belajar mengajar. Dibangun
di atas tanah wakaf Mbah Merto Guno (bapak H. Mustari).
Kemudian
tahun 1969, terbentuklah kepengurusan Madrasah, yang terdiri dari H. Mathori
sebagai ketua dan H. Sumarlan sebagai wakil ketua, dengan dibantu oleh 4 orang
guru, yakni Nurwi, Tarsan, Legiman dan Aly Achmadi sebagai Kepala Madrasahnya.
Tahun
1976, setelah tamat dari PGA Kelet, bapak Ahmad Chamim ikut mengabdikan dirinya
di madrasah, selang dua tahun kemudian setelah tamat dari SMP 17 Agustus Jepara
Bapak Akhmad Syamsudin juga ikut mengabdi di Madrasah. Waktu itu juga
didatangkan empat orang guru dari desa Sirahan, kabupaten Pati (Muchlas, Fauzi,
Mujtahid dan Sobri) untuk ikut membantu mengajar di MI ISLAMIYAH Tempur,
kemudian berturut-turut Imam Syofwan (1982), Abdul
Hafidz, Ahmad Syahri, Ali Ridlo, Abdul Aziz, Mardi, Izar Fuad, dan Rohmad Noor
(1983).
Setelah
tenaga pendidik di MI ISLAMIYAH Tempur dirasa cukup, Aly Achmadi kemudian
melanjutkan perjuanganya untuk membuka MI baru di dukuh Duplak, dengan dukungan
penduduk sekitar, tahun 1977 MI ISLAMIYAH 02 berdiri.
Kemudian
di tahun yang sama, berdirilah Madrasah Tsanawiyah yang langsung di kepalai
oleh Bapak Ahmadi, namun baru menjabat selama 1 tahun beliau wafat. Kemudian
digantikan oleh Bapak Muhari Imam Shofwan (1978-1985), Sukirman (1985-2007),
dan Akhmad Syamsudin (2007-sekarang).Tahun
1978, Madrasah mendapat bantuan dari Pemerintah untuk pertama kalinya sebesar
Rp. 6.000.000,-. Untuk membeli tanah dan membangun tiga ruang kelas disebelah
Timur dengan bantuan swadaya masyarakat sekitar, dan mulai saat itulah keberadaan
Madrasah mulai diminati oleh sebagian besar masyarakat di desa Tempur, hingga
sampai saat ini.
Kemudian
tahun 1985 berdirilah Yayasan Pendidikan Islam Wali
Songo yang di ketuai oleh Bapak Aly Achmadi sekaligus merubah nama MI
Islamiyah menjadi MI Al Anwar 01 Tempur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar